Monday, 31 October 2016

Perilaku di Dunia Maya

Teknologi informasi dari masa ke masa semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini telah merubah aktivitas masyarakat yang awalnya minim informasi menjadi mudah dalam mendapatkan informasi secara otonom dan kini setiap orang mempunyai akses informasi secara global.

Dunia maya adalah media elektronik dalam jejaring computer yang sering digunakan untuk berkomunikasi satu arah maupun timbal balik (secara online). Banyak orang mengartikan dunia maya ini dengan sebutan internet atau jejaring social. Maya sendiri memiliki arti tampaknya ada tetapi nyatanya tidak ada, atau hanya ada di angan-angan saja. Dewasa ini banyak sekali orang-orang dari berbagai kalangan yang mengandalkan internet sebagai satu upaya untuk mencari hiburan, mencari teman, mencari informasi, dan sebagainya. Dengan internet kita dapat mengakses berbagai macam media seperti Instagram, Twitter, Path, Facebook, Line, Whatsapp. KIK, WeChat, KakaoTalk, Friendster, Myspace, Youtube, dan sebagainya.

Di dalam psikologi social, kita diajarkan untuk berinteraksi social. Interaksi social adalah hubungan antara individu dengan individu yang lain, atau individu dengan kelompok, dan atau sebaliknya. Menurut Floyd Allport (lih. Baron dan Byrne, 1984) bahwa perilaku dalam interaksi sosial ditentukan oleh banyak factor termasuk manusia lain yang ada disekitarnya dengan perilakunya yang spesifik. Namun, dewasa ini seiring dengan perkembangnya tekonologi yang ada, manusia lebih sering berinteraksi dengan mengandalkan dunia maya, entah itu dengan Skype, Facebook dan lain sebagainya. Sebenarnya, hal ini menimbulkan keuntungan dan kerugian.

Kelebihan dari adanya internet adalah kita mudah berinteraksi dengan cepat, memiliki banyak teman di dunia maya, dapat mengakses informasi dengan cepat dan tepat, memiliki referensi-referensi yang bisa kita dapatkan melalu blog dan lain sebagainya. Namun, disamping itu terdapat banyak kerugian, diantaranya adalah banyaknya penipuan yang marak terjadi di dunia maya, menjadi pribadi yang anti-sosial, susah bergaul dengan orang-orang di dunia nyata, dan lain sebagainya. Sebenarnya dalam kehidupan nyata kita dapat menjadi seseorang yang anti-sosial.

Hal itu dapat terjadi karena kita terlalu focus dengan dunia maya kita. Di saat kita sedang bersama sahabat terdekat kita, kita malah lebih asik dengan gadget kita masing-masing untuk mengobrol dengan teman kita yang lain yang ada di dunia maya. Disaat dengan keluarga kita, kita malah asik bermain gadget berbicara dengan teman kita yang lainnya lagi. Hal ini sebenarnya membuat kita menjadi jauh dengan teman-teman, keluarga dan sahabat kita di dunia nyata. Padahal kita adalah manusia yang hidup di dunia nyata, bukan di dunia fana ataupun dunia maya. Lebih lagi kita menjadi orang yang susah bergaul di kehidupan nyata, karena telah kita ketahui bahwa di dunia maya banyak sekali orang-orang yang menyamarkan identitasnya atau menggunakan identitas lain dan menyembunyikan sifat asli mereka, dan pura-pura ramah untuk mencari ketenaran di dunia maya.


Referensi :


Nama : Prihadi Kuntoro
NPM  : 16113918
Kelas  : 4KA16

IT PROFESI FORENSIC

1.       Definisi IT Forensic/DIGITAL FORENSIC ·         IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensi...