Teknologi informasi dari masa ke masa semakin berkembang
seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini telah merubah aktivitas masyarakat
yang awalnya minim informasi menjadi mudah dalam mendapatkan informasi secara
otonom dan kini setiap orang mempunyai akses informasi secara global.
Dunia
maya adalah media elektronik dalam jejaring computer yang sering digunakan
untuk berkomunikasi satu arah maupun timbal balik (secara online). Banyak orang
mengartikan dunia maya ini dengan sebutan internet atau jejaring social. Maya
sendiri memiliki arti tampaknya ada tetapi nyatanya tidak ada, atau hanya ada
di angan-angan saja. Dewasa ini banyak sekali orang-orang dari berbagai
kalangan yang mengandalkan internet sebagai satu upaya untuk mencari hiburan,
mencari teman, mencari informasi, dan sebagainya. Dengan internet kita dapat
mengakses berbagai macam media seperti Instagram, Twitter, Path, Facebook,
Line, Whatsapp. KIK, WeChat, KakaoTalk, Friendster, Myspace, Youtube, dan
sebagainya.
Di
dalam psikologi social, kita diajarkan untuk berinteraksi social. Interaksi
social adalah hubungan antara individu dengan individu yang lain, atau individu
dengan kelompok, dan atau sebaliknya. Menurut Floyd Allport (lih. Baron dan
Byrne, 1984) bahwa perilaku dalam interaksi sosial ditentukan oleh banyak
factor termasuk manusia lain yang ada disekitarnya dengan perilakunya yang
spesifik. Namun, dewasa ini seiring dengan perkembangnya tekonologi yang ada,
manusia lebih sering berinteraksi dengan mengandalkan dunia maya, entah itu
dengan Skype, Facebook dan lain sebagainya. Sebenarnya, hal ini menimbulkan
keuntungan dan kerugian.
Kelebihan
dari adanya internet adalah kita mudah berinteraksi dengan cepat, memiliki
banyak teman di dunia maya, dapat mengakses informasi dengan cepat dan tepat,
memiliki referensi-referensi yang bisa kita dapatkan melalu blog dan lain
sebagainya. Namun, disamping itu terdapat banyak kerugian, diantaranya adalah
banyaknya penipuan yang marak terjadi di dunia maya, menjadi pribadi yang
anti-sosial, susah bergaul dengan orang-orang di dunia nyata, dan lain
sebagainya. Sebenarnya dalam kehidupan nyata kita dapat menjadi seseorang yang
anti-sosial.
Hal
itu dapat terjadi karena kita terlalu focus dengan dunia maya kita. Di saat
kita sedang bersama sahabat terdekat kita, kita malah lebih asik dengan gadget
kita masing-masing untuk mengobrol dengan teman kita yang lain yang ada di
dunia maya. Disaat dengan keluarga kita, kita malah asik bermain gadget
berbicara dengan teman kita yang lainnya lagi. Hal ini sebenarnya membuat kita
menjadi jauh dengan teman-teman, keluarga dan sahabat kita di dunia nyata.
Padahal kita adalah manusia yang hidup di dunia nyata, bukan di dunia fana
ataupun dunia maya. Lebih lagi kita menjadi orang yang susah bergaul di
kehidupan nyata, karena telah kita ketahui bahwa di dunia maya banyak sekali
orang-orang yang menyamarkan identitasnya atau menggunakan identitas lain dan
menyembunyikan sifat asli mereka, dan pura-pura ramah untuk mencari ketenaran
di dunia maya.
Referensi :
NPM : 16113918
Kelas : 4KA16